DCC oh DCC

                                                                                D C C

Nama saya Alfrida Putri Prasasti . Saya adalah mahasiswa jurusan DCC di sebuah institusi pendidikan bernama Wearnes Education Center di kota Madiun

  DCC adalah suatu  jurusan yang tersedia di Wearnes Education Center yang “berbeda” dengan jurusan yang lain di institusi yang sama. Mengapa berbeda? Pertama kali saya tiba di Wearnes Education Center untuk mendaftar, saya melihat ada banyak brosur yang tersedia di Front Office. Sambil menunggu saya mengambil salah satu brosur yang menarik perhatian saya. Brosur tersebut berisi tentang kelas DCC. Dan hal yang sangat menyita perhatian saya adalah adanya tulisan DIJAMIN KERJA 100% dan TANDA TANGAN DI HADAPAN NOTARIS. Untuk masuk ke kelas DCCpun ada berbagai macam seleksi yang harus dilalui yaitu psikotest, bahasa Inggris dan Interview yang mendatangkan pihak perusahaan langsung. Selain seleksinya yang ketat, biaya yang dikeluarkan juga diatas jurusan-jurusan yang lain. 20 juta rupiah untuk satu tahun. Tapi saya rasa itu harga yang pantas karena fasilitas yang disediakan juga lebih banyak. Setiap mahasiswa akan mendapatkan satu buah laptop, dan hanya DCC yang memiliki ruang kelas khusus yang dilengkapi AC, papan tulis, komputer untuk guru dan proyektor. Jadwal kuliahnya juga lebih panjang dibandingkan jurusan-jurusan yang lain. Kelas DCC memiliki jam kuliah 7 jam setiap harinya sedangkan kelas regular hanya 3,5 jam. Dan setiap hari sabtu, kelas DCC akan mendapatkan Corporate Training, yaitu kuliah dari dosen yang didatangkan langsung dari perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kerja Wearnes Education Center. Nah, perusahaan-perusahaan itulah yang akan merekrut mahasiswa DCC yang telah dipilih untuk bekerja kepada mereka.

Pada awalnya saya masuk jurusan reguler yaitu Kasima-PR (Komputer Aplikasi Manajemen and Public Relation)  di Wearnes Education Center Madiun dan itu sudah berlangsung selama 2 bulan. Namun setelah mengikuti seleksi susulan yang ditujukan kepada mahasiswa regular yang ingin masuk  kelas DCC dan hasilnya diterima serta melakukan tanda tangan didepan notaris, jadilah saya bagian dari kelas DCC yang sah. Sebagai mahasiswa DCC “susulan”, awalnya saya merasa bingung. Bagaimana tidak, mahasiswa DCC yang lain sudah mendapatkan materi matrikulasi selama satu bulan. Belum lagi saya mahasiswa baru yang belum mengenal penghuni-penghuni lama yang dari sudut pandang saya terlihat “susah dijangkau” karena merasa sebagai mahasiswa yang “berbeda” dengan yang lain, juga adanya beban mental karena takut tidak mampu mengikuti mata pelajaran yang ada di kelas DCC.

Akan tetapi setelah berjalannya waktu, ketakutan-ketakutan saya itu tidak terbukti. Materi matrikulasi ternyata hanyalah materi pembukaan yang sudah saya terima di kelas regular. Anak-anak DCC juga ternyata sangat welcome dengan adanya saya sebagai penghuni baru. Mengenai materi perkuliahan, di kelas DCC kami memiliki  6 mata kuliah. Yaitu Non Komputer (meliputi Administrasi Bisnis, Akuntansi, Perpajakan, dll), Komputer, Customer Service, Komunikasi, Salesmanship,dan Digital Marketing. Ditambah perkuliahan dari dosen tamu setiap sabtu. Dan saya banyak mendapat ilmu mengenai hal-hal baru yang belum pernah saya pelajari. Contohnya mata kuliah Customer Service. Tidak hanya ilmu teorikal yang saya  dapatkan tapi juga praktek untuk pengasahan softskill. Bagaimana bisa bekerja professional, bagaimana itu pelayanan prima, dan lain sebagainya.

Mata kuliah yang membuat saya keluar dari zona aman saya adalah salesmanship. Kami diajarkan untuk menjadi marketing yang handal dan tahan banting. Kami mendapat banyak misi yang harus diselesaikan. Misi tersulit adalah untuk menjadi tim marketing dari sebuah restoran mewah yang ada di Madiun. Kami harus menghadapi banyak penolakan. Akan tetapi demi tercapainya target, kami pantang menyerah hingga batas waktu yang ditentukan. Mungkin memang target tidak tercapai. Tapi ada banyak pelajaran penting yang kami dapat. Bagaimana mental kami dilatih untuk tetap berusaha meskipun banyak penolakan yang kami terima dan tidak jarang menyakitkan, bagaimana kami sebisa mungkin menahan ego diri ketika menghadapi berbagai macam tipe pelanggan. Dan hal yang paling penting, kami disadarkan bagaimana kerasnya dunia kerja yang akan kami hadapi setelah lulus dari kelas DCC Wearnes Education Center.

Itulah pengalaman saya selama menjadi mahasiswa DCC Wearnes Education Center. Saya mendapatkan banyak hal yang bisa menjadi bekal untuk saya bekerja kelak. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua :)